Minggu, 13 Oktober 2013

Pembeli Gaharu

Pembeli Gaharu Kepada Rekan -rekan Supplier Kayu Gaharu di Seluruh Indonesia, Mohon diperhatikan hal dibawah ini sebelum menelepon atau menawarkan barang kepada kami :
  1.     Kami tidak Membeli Kayu Gaharu Buaya
  2.     Kami tidak Membeli Gaharu dalam Bentuk Pohon
  3.     Kami Hanya Membeli Kayu Gaharu Alam ( Bukan Hasil Budidaya/ Resin hasil Inokulasi buatan)
  4.    Kami Membeli Gaharu dalam Bentuk Chips (kepingan), Lempengan dan Batangan untuk kelas saba, AB dan Super dari jenis Beringin, Gaharu Cabut, Gaharu Sirsak dan Gaharu Cengkeh
  5.     Untuk Kelas Kemedangan Kami hanya Membeli Medang yang sudah ada warna hitam dan Padat (Medang Batu, dan atau Medang Lingkar / ada lingkar seperti obat nyamuk diujung kayunya). Untuk medang yang keropos ataupun lembek sebaiknya jangan tawarkan kepada kami.
Pembeli Gaharu


Jika hal-hal diatas sudah anda perhatikan dan sesuai dengan kondisi anda dan Jika anda memiliki kayu gaharu dari alam jangan sungkan untuk mengontak kami. Kami akan memberikan informasi yang anda butuhkan. Semoga dengan adanya blog ini para petani tidak kesulitan untuk menjual kayu gaharu milikinya dengan harga yang pantas dan sesuai dengan harga pasar.

Ramdani
Labsains Edu Media





Jln. Nagrog No. 11 A Ujungbrung Bandung
Jawa barat Indonesia
+62 812 20 421 431








------------------------------------------------------------------------------------









































Artikel Tambahan:

Pembeli Gaharu Laporan keuangan adalah ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan, yang dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
oleh para pemilik perusahaan dan juga digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lainnya yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak diluar perusahaan (Baridwan, 1992:17).
Laporan keuangan merupakan produk dari akuntansi, begitu juga interpretasi laporan keuangan juga merupakan salah satu fungsi pokok dari akuntansi. Pembeli Gaharu Perusahaan menyediakan informasi akuntansi karena memiliki stakeholders yang bervariasi seperti pemegang saham, pemegang obligasi, bankir, kreditur, suplier, karyawan, dan manajemen. Para stakeholders perlu mengetahui bagaimana kinerja keuangan perusahaan.
Pembeli Gaharu Mengingat banyak pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut maka laporan keuangan yang disajikan harus dapat dipertanggungjawabkan kebenaran dan kelayakannya. Oleh karena itu, dalam melaksanakan proses akuntansi tersebut, perlu mendasarkan diri dengan adanya suatu konsep dasar (basic assumption) dan prinsip-prinsip yang diterima umum. Untuk itu mereka bergantung pada laporan keuangan perusahaan yang diumumkan secara periodik untuk menyediakan informasi mendasar tentang kinerja keuangan perusahaan.
Laporan keuangan berisi informasi tentang prestasi perusahaan dimasa lampau dan dapat memberikan petunjuk untuk penetapan kebijakan dimasa yang akan datang. Pembeli Gaharu Sedangkan pengertian laporan keuangan menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No 740/ KMK.00/ 1989 adalah laporan Direksi yang mencakup kebijaksanaan keuangan perusahaan, neraca, perhitungan laba rugi, sumber dan penggunaan dana, penerimaan dan pengeluaran kas (arus kas) dan perubahan modal.
Pembeli Gaharu Analisis kinerja keuangan merupakan suatu interpretasi atau analisis terhadap prestasi yang dicapai perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan keuangan perusahaan. Hal ini karena menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No 740/ KMK.00/ 1989, pengertian kinerja itu sendiri adalah prestasi yang dicapai oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan keuangan perusahaan.
2.2.1 Jenis Laporan Keuangan
Analisis kinerja keuangan sangat bergantung pada informasi yang diberikan oleh laporan keuangan perusahaan. Pembeli Gaharu Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu sumber informasi yang penting di samping informasi lain. Ada tiga macam laporan keuangan pokok yang dihasilkan oleh suatu perusahaan yaitu:
    1. Neraca
    Neraca adalah laporan keuangan yang disusun secara sistematis untuk menyajikan posisi keuangan perusahaan pada suatu saat atau tanggal tertentu. Neraca disebut juga laporan posisi keuangan. Ada tiga elemen pokok dalam neraca yaitu aktiva yang menggambarkan keputusan penggunaan dana atau keputusan investasi dimasa lalu, sedang hutang dan modal (pasiva) menunjukkan asal sumber dana untuk kepentingan pendanaan dimasa lalu tersebut. Pos-pos pada neraca disusun mulai dari yang paling likuid, mudah dicairkan menjadi uang tunai sampai yang paling tidak likuid.
2    Laporan Laba Rugi

Pembeli Gaharu Laporan laba rugi merupakan ikhtisar yang disusun secara sistematis tentang penghasilan, biaya rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Prinsip-prinsip yang umum diterapkan dalam laporan laba rugi adalah:
     a.    Bagian pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok perusahaan (penjualan barang dagangan atau memberikan service) diikuti dengan harga pokok dari barang atau service yang dijual sehingga diperoleh laba kotor.
     b.    Bagian kedua menunjukkan biaya-biaya operasional yang terdiri dari biaya penjualan dan biaya umum atau administrasi (operating expenses).
     c.    Bagian ketiga menunjukkan hasil-hasil yang diperoleh dari luar organisasi pokok perusahaan yang diikuti dengan biaya-biaya yang terjadi diluar usaha pokok perusahaan (non operating atau financial income dan expenses).
     d.    Bagian keempat menunjukkan laba atau rugi yang insidentil (extra ordinary) diperoleh laba bersih sebelum pajak pendapatan. (Munawir, 2000: 26).

Laporan keuangan ini memperlihatkan laporan hasil kegiatan atau operasional perusahaan selama suatu periode tertentu. Ikhtisar perubahan posisi keuangan memperlihatkan keefektifan manajemen dalam menyerap dana dan menyalurkannya. Pembeli Gaharu Jenis dana yang diserap dan jenis penyaluran dana juga mencerminkan profesionalisme dari manajemen yang ada.
3. Laporan Aliran Kas
Laporan aliran kas berguna untuk meringkas kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan, termasuk jumlah dana yang dihasilkan dari kegiatan usaha perusahaan dalam tahun buku yang bersangkutan, dan melengkapi penjelasan tentang perubahan-perubahan dalam posisi keuangan selama tahun buku yang bersangkutan. Pembeli Gaharu Laporan aliran kas menggambarkan aliran kas yang masuk dan yang keluar pada suatu periode tertentu yang merupakan hasil atau efek dari kegiatan perusahaan yaitu operasi, investasi dan pendanaan.
Laporan aliran kas mempunyai peran penting dalam memberikan informasi mengenai berapa besar dan kemana saja dana digunakan serta dari mana sumber dana itu diambil. Informasi yang diperoleh dari laporan ini dapat menunjukkan apakah perusahaan sedang maju atau akan mengalami kesulitan keuangan.
Laporan keuangan menjadi sangat penting karena memberikan input yang bisa dipakai untuk pengambilan keputusan. Pembeli Gaharu Laporan keuangan akan memberikan informasi mengenai profitabilitas, risiko, timing aliran kas, yang kesemuanya akan memberikan pengaruh harapan pihak-pihak yang berkepentingan. Harapan tersebut pada gilirannya akan mempengaruhi nilai perusahaan.
2.2.2 Jenis Analisa Laporan Keuangan
Dalam melakukan analisa terhadap sebuah laporan keuangan, pada dasarnya ada beberapa jenis analisa yang dapat dilakukan yaitu:
     1. Analisa Internal
     Pembeli Gaharu Analisa internal merupakan analisa yang dilakukan oleh pihak manajemen dalam rangka mengukur efisiensi usaha dan menjelaskan perubahan yang terjadi dalam kondisi keuangan perusahaan. Selain menghasilkan laporan yang biasa diumumkan pada pihak di luar perusahaan, analisa ini juga menghasilkan laporan yang tidak untuk diumumkan atau dipublikasikan tetapi hanya dipakai untuk maksud-maksud internal saja.
     2. Analisa Eksternal
     Analisa eksternal merupakan analisa yang dilakukan oleh pihak-pihak di luar manajemen perusahaan misalnya bank, calon pemegang saham, dan calon kreditur lain yang mana dalam melakukan analisa mereka tidak bisa memperoleh data secara terperinci, hanya informasi yang sifatnya diterbitkan untuk umum. Pembeli Gaharu Analisa ini juga ditujukan guna menilai kinerja perusahaan yang bersangkutan, sebelum pihak eksternal melakukan kerjasama finansial dengan perusahaan tersebut.
     3. Analisa Horizontal (Analisa Dinamis)
     Analisa horizontal merupakan analisa perkembangan data keuangan dan data operasi perusahaan dari tahun ke tahun atau dengan kata lain mengadakan pembandingan laporan keuangan untuk beberapa periode waktu tertentu dengan menetapkan salah satu periode sebagai periode dasar pembanding. Dari analisa ini akan dapat terlihat perkembangan maupun penurunan operasional perusahaan.
2    Analisa Vertikal (Analisa Statis)

Analisa vertikal merupakan analisa laporan keuangan yang terbatas pada satu periode akuntansi saja, sehingga hanya membandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya Pembeli Gaharu dalam laporan keuangan tersebut untuk mengetahui keadaan keuangan atau hasil usaha pada periode itu saja. (Supardi dan Mastuti, 2003: 78).
2.3 Analisis Rasio Keuangan Dalam mengadakan interpretasi dan analisa laporan keuangan suatu perusahaan, seorang penganalisa memerlukan adanya ukuran atau “yard-stick” tertentu. Pembeli Gaharu Ukuran yang sering digunakan dalam analisis keuangan adalah “rasio”. Pengertian rasio itu sebenarnya hanyalah alat yang dinyatakan dalam “arithmatical terms” yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data keuangan. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisa berupa rasio akan dapat memberikan gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan tentang posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar (Munawir, 2000:64). Pembeli Gaharu Penganalisa keuangan dalam mengadakan analisa rasio keuangan pada dasarnya dapat melakukan dengan dua macam cara pembandingan yaitu:
1    Membandingkan rasio sekarang (present ratio) dengan rasio-rasio dari waktu-waktu yang lalu (ratio historis) atau dengan rasio-rasio yang diperkirakan untuk waktu-waktu yang akan datang dari perusahaan yang sama.
2    Membandingkan rasio-rasio dari suatu perusahaan (ratio perusahaan/ company ratio) dengan rasio-rasio semacam dari perusahaan lain yang sejenis atau industri (rasio industri/ rasio rata-rata/ rasio standard) untuk waktu yang sama (Riyanto, 2001:329).

2.3.1 Penggolongan Angka Rasio
Pembeli Gaharu Pada dasarnya jumlah angka rasio banyak sekali karena rasio dapat dibuat menurut kebutuhan penganalisa. Berdasarkan sumber datanya angka rasio digolongkan sebagai berikut:
1    Rasio neraca (balance sheet ratios) yaitu semua rasio yang datanya diambil atau bersumber pada neraca, misalnya current ratio, acid test ratio, cash ratio, dan sebagainya.
2    Rasio laporan laba rugi (income statement ratios) yaitu semua rasio yang datanya diambil atau bersumber dari laporan laba rugi misalnya groos profit margin, net operating margin, operating ratio dan sebagainya.
3    Rasio antar laporan (interestatement ratios) yaitu semua rasio yang datanya diambil atau bersumber dari neraca dan data lainnya dari laporan laba rugi, Pembeli Gaharu misalnya tingkat perputaran persediaan (inventory turnover), tingkat perputaran piutang (accounting receivable turnover), assets turnover dan sebagainya. (Riyanto, 2001: 330).

Menurut Bambang Riyanto (2001: 331) penggolongan rasio keuangan adalah sebagai berikut:
1    Rasio likuiditas adalah rasio yang dimaksudkan untuk mengukur likuiditas perusahaan misalnya current ratio, acid test ratio, cash ratio, working capital to total asset ratio.
2    Rasio laverage adalah rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan utang, misalnya

total debt to total asset ratio, total debt to total capital asset, long debt to equity ratio, tangible asset debt coverage, time interest earned ratio.
3.    Rasio aktivitas adalah rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dayanya, misalnya total asset turnover, receivable turnover, average collection period, inventory turnover, average days inventory, working capital turnover.
Pembeli Gaharu Dalam menganalisa dan menilai posisi keuangan dan potensi atau
kemajuan-kemajuan perusahaan, faktor-faktor yang perlu mendapat
perhatian adalah:
2.3.2 Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih. Yang termasuk dalam rasio likuiditas yaitu:
1.    Rasio lancar (current ratio) digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar.
AktivaLancar
Rasio Lancar =
Hu tan g Lancar
2.    Rasio cepat (qiuck ratio) digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya yang likuid, yaitu aktiva lancar diluar persediaan.
AktivaLancar − Persediaan
Rasio Cepat =
Hu tan g Lancar
3.    Rasio kas (cash ratio) digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya yang paling likud.
Kas + Effek
Rasio Kas =
Hu tan g Lancar
4.    Rasio modal kerja terhadap total aktiva (working capital to total assets ratio) menunjukkan potensi cadangan kas yang ada akibat selisih yang terjadi antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Rasio Modal Kerja Terhadap Total Aktiva =
AktivaLancar −Hu tan g LancarTotal Aktiva
2.3.3 Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan sumber daya yang dimiliki, atau dengan kata lain sejauhmana efektifitas penggunaan asset dengan melihat tingkat aktivitas asset. Yang termasuk dalam rasio aktivitas diantaranya:
1.    Pembeli Gaharu Rasio periode pengumpulan piutang digunakan untuk mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengubah piutang menjadi uang tunai.

1 komentar: